Jumaat, 19 Ogos 2016

BEKAM : KELEBIHAN DAN MANAFAATNYA KEPADA KESIHATAN TUBUH BADAN.

Berbekam dan Titik Bekam Mengikut Sunnah



Pengertian Bekam (hijamah)

Bekam atau hijamah adalah metode pengobatan kuno yang dikenal luas di berbagai negara dan bangsa. Bekam atau hijamah menurut bahasa berarti ‘menghisap’.  Orang mesir kuno telah menulis metode pengobatan bekam ini dalam sebuah prasasti yaitu Prasasti Burdi. Prasasti Burdi adalah dokumen sejarah paling tua mengenai bekam.

Orang Yunani kuno juga telah mengenal metode pengobatan ini. Pengobatan bekam juga telah banyak digunakan oleh bangsa Arab di jaman Jahiliyah. Dan setelah kedatangan Islam, Rosulullah Saw mengakui manfaat bekam ini serta mempraktekkan dan menganjurkan penggunaannya.

Pengobatan bekam sejatinya telah tersebar luas diseluruh dunia. Pengobatan dengan cara bekam sudah masyhur di Cina, India, Eropa dan Amerika sejak beberapa abad yag lalu. Metode pengobatan ini memiliki kedudukan sendiri dalam berbagai jurnal dan referensi ilmiah hingga pertengahan abad ke 19 M. Eropa mengenal manfaat bekam melalui kekhalifahan Islam Andalusia di Spanyol. Saat itu para ilmuwan muslim serta karya tulis mereka menjadi acuan utama dalam ilmu kedokteran.

Pengobatan bekam dilakukan dengan cara menyedot permukaan kulit dengan alat khusus dan dilanjutkan pengeluaran darah dari bawah kulit. Ada dua jenis bekam yaitu bekam basah dan bekam kering.  Bekam basah adalah bekam yang menyedot permukaan kulit dan dilakukan pengeluaran darah. Bekam kering adalah proses bekam hanya menyedot saja tanpa dilukai dan dikeluarkan darahnya.


Manfaat bekam untuk kesehatan

Beberapa manfaat bekam untuk kesehatan kita diantaranya yaitu :

Pertama, mengeluarkan darah kotor. Yaitu darah yang terkontaminasi racun dan darah yang statis. Dengan berbekam peredaran darah menjadi lancar kembali.

Kedua, memperbaiki fungsi organ tubuh. Bekam dapat memperbaiki fungsi organ tubuh yang terganggu. Yaitu dengan cara memperbaiki jaringan dan sel tubuh sehingga dapat kembali berfungsi dan sehat.

Ketiga, menambah antibodi tubuh. Bekam membantu tubuh memproduksi zat antibodi yang mampu membunuh kuman penyakit yang merugikan.

Ketiga manfaat bekam tersebut : mengeluarkan darah kotor, memperbaiki fungsi organ tubuh, dan menambah antibody membuat bekam dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti : asam urat, darah tinggi, jantung, kolesterol, masuk angin, migrain, stroke, sakit gigi, vertigo, sinusitis, jerawat, sembelit, wasir, impotensi, wasir, kencing manis, liver, ginjal, pengapuran dan lain lain.


Anjuran untuk berbekam

Sebagai sebuah ilmu, metode pengobatan bekam sesungguhnya bersifat universal. Namun Islam sangat menganjurkan metode pengobatan ini. Sesuai sabda Nabi Muhammad Saw : “Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah bekam”. Dan sabda Nabi Saw yang lain : “Kesembuhan itu terdapat dalam tiga hal, yaitu minuman madu, sayatan alat bekam, dan kay dengan sundutan api. Tetapi aku melarang umatku berobat dengan kay”.

Nabi Muhammad Saw sendiri pernah dibekam di beberapa bagian tubuhnya seperti di pertengahan kepala, tengkuk, dua otot disamping leher, kedua pinggul, punggung telapak kaki dan lain-lain.


Waktu yang dianjurkan untuk berbekam

Menurut hari dan tanggal pelaksanaannya, dikenal beberapa waktu pengobatan bekam yang dianjurkan maupun yang tidak dianjurkan yaitu :

Hari Terbaik : Senin, Selasa dan Kamis; Baik : Hari Jumat, Sabtu dan Minggu; Tidak baik : Hari Rabu

Tanggal terbaik : pada setiap tanggal 17, 19, dan 21 bulan Hijriah

Waktu yang tidak baik untuk berbekam : sesudah makan berat, sesudah bekerja sangat keras, saat haid

Orang yang tidak boleh dibekam
Karena kondisi dan alasan tertentu pengobatan bekam tidak boleh dilakukan pada orang-orang seperti berikut ini :
Anak –anak kurang dari 3 tahun dan orang yang sudah lanjut usia; penderita kelainan darah (hemofilia, kanker darah); kelainan pembuluh darah; anemia; penderita yang baru menjalani cuci darah karena gagal ginjal; penderita diabetes melitus dengan kadar gula > 200 mg / dl; penderita hipertensi dengan tensi > 180 / 110 mmHg; pasien yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah; wanita hamil pada tiga bulan pertama; wanita yang sedang menstruasi.


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berbekam

Pengobatan apapun tidak boleh dilakukan secara sembarangan, termasuk bekam. Bekam harus dilakukan oleh orang yang ahli. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bekam :
Hati – hatilah membekam penderita HIV dan hepatitis B. sebaiknya penderita ini memiliki alat sendiri

Sebaiknya jangan berbekam setelah beraktifitas berat.

Penggunaan jarum harus sekali pakai (untuk satu pasien saja).Ini untuk menghindari tertularnya penyakit dari pasien lain.
Berbekam sebaiknya tidak boleh lebih dari 7 titik bekam.
Usahakan hindari terkena air pada daerah yang telah di bekam selama 3 jam setelah berbekam, kalau bisa sampai 6 jam, karena jika yang luka terus terkena air terasa perih dan dibadan jadi kurang enak rasanya.


Disarankan mandi air hangat setelah berbekam.

Berbekam hendaknya dilakukan sesama jenis kelamin.
Pengulangan bekam paling cepat 2 minggu, tapi sebaiknya 1 bulan sekali, untuk maintenance
Cukupkan istirahat sebelum dan sesudah berbekam (± 30 menit).
Di Indonesia terapi bekam tergolong jarang digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Orang lebih suka pergi ke dokter untuk kesembuhannya. Bekam sering dipandang sebelah mata. Bekam dianggap sudah kuno atau hanya sekedar pengobatan alternatif. Padahal dunia kedokteran saat ini mulai membuktikan manfaat bekam.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam telah besabda :
الشِّفَاءُ فِيْ ثَلاَثَةٍ: شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَإِنِّيْ أَنْهَى أُمَّتِيْ عَنْ الْكَيِّ

“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)
Dalam hadits yang lain Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda :
إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ

“Sesungguhnya cara pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah alhijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim)



Persiapan Bekam
Sebenarnya tidak ada persiapan khusus jika akan melakukan bekam. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ahli bekam, beberapa ahli menganjurkan agar berpuasa terlebih dahulu, adapun ahli bekam yang lain justeru menyarankan makan terkebih dahulu 2 jam sebelum dilakukan bekam untuk menghindari syok/pingsan.

Adapun langkah persiapannya sebagai berikut :

1.    Lakukan pemeriksaan umum, meliputi : tekanan darah, nadi, temperatur  tubuh, pernafasan, lidah iris (iridology), telapak tangan (palmistry) dan lain-lain. Yang terpenting adalah bisa mengetahui penyakitnya, boleh dengan cara diagnosis medis maupun secara tradisional atau gabungan keduanya. Pasien dengan kondisi fisik yang sangat lemah sebaiknya ditunda untuk dilakukan bekam.

2.    Cari dan Diagnosa penyakitnya,  Jika diperlukan lakukan pemeriksaan laboratorium, rekam jantung/EKG, CT-Scan, dan lain-lain untuk memudahkan diganosa penyakit.

3.    Tentukan Titik bekamnya, Dalam menentukan titik bekam terdapat beberapa versi (madzhab) ada yang berdasarkan titik nabawi saja, berdasarkan lokasi keluhan, berdasarkan titik akupuntur dan ada yang mendasarkan pada anatomi dan patofisiologi organ yang bermasalah. Sampai sekarang belum ditemukan kata sepakat diantara beberapa madzhab tersebut, penulis sendiri bermadzhab pada titik bekam yang didasarkan pada titik nabawi dan anatomi dan patofisiologi organ yang bermasalah.

4.    Persiapkan Bahan dan Alatnya,

•    Alat yang digunakan adalah : kop/gelas bekam dan handpump (pompa), pisau bedah, bisturi, skapel, klem, kain duk, sarung tangan, masker wajah,mangkok/cawan, nampan, tempat sampah, meja, kursi dan bed periksa. Jika memungkinkan diusahakan memiliki tabung oksigen untuk mengantisipasi apabila terjadi pingsan/syok.

•    Bahan yang digunakan adalah : kassa steril, iodine,desinfektan, larutan H2O2, minyak zaitun dan minyak habbatussauda’.
Untuk mensterilkan alat-alat yang digunakan tersebut maka setelah dicuci dan dibersihkan lalu dimasukkan kedalam sterilisator. Yang umum digunakan adalah dengan teknologi pemanasan dan ozone.

Pisau bedah, sarung tangan, masker wajah hanya boleh digunakan sekali pakai, setelah selesai satu pasien maka langsung dibuang.

Ruangan harus bersih, cukup penerangan, cukup ventilasi dan aliran udara serta tidak pengap. Dilarang menggunakan kipas angin di ruangan pada saat dilakukan bekam. Jangan melakukan bekam di tempat terbuka, tempat yang berdebu atau persis dibawah blower AC.

Tidak boleh menggunakan jarum, silet, gelas minum/bekas botol, tanduk, tissue dan kain lap untuk melakukan bekam. Walaupun tampak bersih namun peralatan tersebut bukan merupakan peralatan standar medis untuk suatu tindakan bedah minor seperti bekam.

Disarankan setiap pasien memiliki kop bekam sendiri. Bagi penderita HIV-AIDS (ODHA), hepatitis (sakit kuning), pecandu narkoba dan penyakit menular lainnya wajib memiliki peralatan bekam sendiri dan tidak boleh digunakan pasien lain walaupun sudah disterilkan.


Jenis Bekam

Berdasarkan prosesnya, bekam dibagi menjadi 2 macam : Bekam Kering dan Bekam Basah.


1.    Bekam Kering (Dry Cupping) disebut juga Bekam Angin

Yakni metode bekam dengan tanpa mengeluarkan darah, bekam jenis ini ditujukan untuk mengeluarkan kelebihan angin dalam tubuh. Caranya adalah:
•    Mulailah dengan membaca basmallah dan bersihkan bagian tubuh yang akan dibekam dengan kapas/kasa yang diberi cairan NaCl fisiologis.
•    Boleh dilakukan pemijatan ringan dengan menggunakan minyak zaitun selama lebih kurang 5 menit untuk merelaksasikan otot dan memudahkan proses pembekaman.
•    Tentukan titik bekam sesuai dengan keluhan pasien.
•    Pilih gelas bekam (kop) berdasarkan lokasi bagian tubuh yang akan dibekam dan postur tubuh tubuh. Pasien yang ukuran tubuhnya besar tentu kita pilihkan kop dengan ukuran yang lebih besar.
•    Pompa kop bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan sampai kekuatan sedotan dirasakan cukup, besarnya kekuatan pompa  berbeda untuk masing-masing pasien.
•    Biarkan selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita) atau 3 menit (bagi anak-anak). Jangan terlalu lama karena akan menyebabkan munculnya gelembung/blister.
•    Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit untuk menghilangkan bercak-bercak hitam.
Bekam jenis ini sangat aman dan bisa dilakukan oleh orang awam sekalipun. Titik bekamnya pun lebih bebas dan fleksibel sesuai dengan keluhan yang dirasakan pasien. Misalkan pasien mengeluhkan sakit pada kepala bagian depan maka boleh langsung melakukan bekam kering pada bagian dahi.
Bentuk variasi dari metode Bekam kering ini adalah :
a.    Bekam Luncur (Sliding Cupping)
Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan.
b.    Bekam Cepat (Flash Cupping) atau Bekam Tarik
Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas – tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang sukar dibekam, atau apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah dan dahi.



2.    Bekam Basah (Wet Cupping)

Metode bekam inilah yang dimaksudkan pada hadits-hadits tadi dan merupakan metode bekam yang sebenarnya yakni dengan mengeluarkan darah.
•    Mulailah dengan membaca basmallah dan mensterilkan bagian tubuh yang akan dibekam dengan desinfektan (misalnya. Iodin)
•    Dilanjutkan dengan penghisapan kulit menggunakan gelas bekam (kop), kekuatan penghisapan pada setiap pasien umumnya berbeda-beda. Lama penghisapan adalah antara 5-7 menit, tindakan ini sekaligus berfungsi sebagai Anestesi (pembiusan) lokal. Diutamakan mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan kemudian yang sebelah kiri.
•    Dengan menggunakan pisau bedah standar (bisturi) dilakukan syartoh /penyayatan (jumlah sayatan 5-15 untuk satu titik tergantung diameter kop yang dipakai, panjang sayatan 0,3-0,5 cm, tipis dan tidak boleh terlalu dalam, dilakukan sejajar dengan garis tubuh). Salahsatu tanda bahwa sayatannya baik adalah sesaat setelah disayat, kulit tidak mengeluarkan darah akan tetapi setelah disedot dengan alat maka darahnya baru keluar.
•    Lakukan penghisapan kembali dan biarkan “darah kotor” mengalir di dalam kop selama 5 menit.
•    Bersihkan dan buang darah yang tertampung dalam kop dan jika perlu bisa lakukan penghisapan ulang seperti tadi. Tidak boleh dilakukan pengulangan sayatan.
•    Bersihkan bekas luka dan oleskan minyak habbatus sauda yang steril. Umumnya bekas bekam akan hilang setelah 2-5 hari.
•    Ucapkan Alhamdulillah dan rasakan keajaiban “mukjizat” medis bekam.
Istirahatlah secukupnya setelah berbekam, lebih baik lagi tidur. Minumlah air putih, madu, sari kurma atau teh manis untuk mempercepat pemulihan. Jika ingin makan, usahakan lebih dari satu jam sesudahnya dan menghindari makan asam, pedas, mie dan minuman bersoda/berkarbonase. Hindari pula untuk melakukan jima’ setelah bekam.
Anda boleh bahkan dianjurkan mandi setelah 2 jam melakukan bekam. Sebaiknya menggunakan air hangat untuk mempercepat proses pemulihan. Hindari untuk menggosok bekas sayatan bekam dengan sabun secara berlebihan karena selain terasa perih juga akan memperlambat proses penyembuhan luka.
Umumnya bekas bekam akan hilang dalam waktu 3 hari sampai 1 minggu setelah bekam tergantung bentuk dan warna yang ditinggalkan. Untuk mempercepat hilangnya lebam bekas bekam maka cukup dikompres dengan air hangat.


Titik Bekam Sunnah Rasulullah SAW



titik bekam nabi Titik Bekam Sunnah Rasulullah SAWTitik bekam Sunnah merupakan titik dimana Rasulullah Shallallahhu ‘alaihi wa sallam pernah dibekam pada titik tersebut, tentunya bukan sekadar sunnah dalam berbekam namun ada kelebihan pada yang Rasulullah sampaikan. Diantaranya adalah :

1. Di tengah kepala/puncak kepala (Ummu Mughits)
Dari Abdullah bin Buhaimah, ia berkata,
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berbekam di tengah kepala di (suatu tempat bernama) Lahyi Jamal sewaktu menuju ke Mekah ketika beliau sedang ihram” (HR. al Bukhary no.223)

2. Di bagian punuk (al Kaahil)
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berbekam di tiga tempat, dua di al akhda’ain dan satu di al kaahil” (HR. Ahmad)
Berkata Imam asy Syaukani, “al KaaHil adalah apa-apa yang berada diantara dua pundak, berada pada ruas punggung yang pertama”

3. Al Akhda’ain


Terjadi perbedaan pendapat tentang penetapan titik al Akhda’ain di kalangan terapis bekam. Namun demikian menurut titik bekam nabi1 181x300 Titik Bekam Sunnah Rasulullah SAWSOP (Standard Operating Procedure) dari ABI, titik al Akhda’ain terletak di sekitar internal jugular vein di bawah garis batas rambut kepala belakang.

4. An Naa’is/al Katifayn (Titik Bahu)
Ini adalah titik yang dibekam ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkena racun pada saat penaklukan Khaibar. Imam Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan,
“Ketika Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam berbekam pada bagian bahu dan merupakan lokasi terdekat ke jantung yang mungkin dibekam, maka zat beracun dalam darah itu pun keluar” (Metode Pengobatan Nabi, hal. 149)

5. ‘Ala Warik (Titik Pinggang)


“Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam telah dibekam pada pinggangnya” (HR. Abu Dawud dan an Nasa-i)
Posisi ‘ala Warik berada di belakang pusar (umbilicus), 2 jari lateral dari tulang belakang.

6. Titik Punggung Atas Telapak Kaki (Zhahrul Qadami)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berbekam di atas punggung kaki dari rasa sakit yang beliau rasakan, padahal beliau sedang berihram” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Lokasi titik zhahrul qadami terletak 1 jari di atas pertemuan antara ibu jari kaki dan telunjuk kaki (lekukan distal diantara pertemuan tulang metatarsal I dan II).



Titik Bekam diatas ampuh untuk mengobati berbagai penyakit, baik penyakit medis maupun penyakit non medis. diantaranya penyakit seperti : darah tinggi, kolesterol, asam urat, migrain, jantung, asma, paru-paru, diabetes, pegal linu, maag, alergi, batuk, masuk angin, struk, kesurupan, gangguan jin, santet, pelet dll.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan